• Jum. Apr 26th, 2024

Ketahui Faktor Penyebab Kandungan Semakin Lemah

klinik persiapan persalinan

Kandungan yang melemah adalah suatu hal yang sangat ditakuti oleh para ibu hamil. Berbagai cara dilakukan agar kandungan tetap sehat. Mulai dari menjaga makanan yang dikonsumsi, melakukan olahraga khusus untuk ibu hamil, hingga memilih klinik persiapan persalinan. Memilih tempat persalinan juga penting dilakukan agar tidak perlu tergesa-gesa dan bingung mencari klinik yang available ketika dibutuhkan saat keadaan darurat. Sehingga, Bunda hanya perlu fokus ke menjaga kondisi kandungan saja.

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kandungan lemah.

1. Faktor keturunan

Faktor pertama adalah faktor bawaan atau keturunan. Terutama otot serviks yang lemah. Biasanya hal ini merupakan turunan genetik. Otot lemah di daerah leher rahim menyebabkan rahim cepat terbuka ketika kandungan berusia empat bulan. Risiko yang dapat terjadi adalah terjadinya komplikasi, persalinan prematur atau keguguran. Keguguran terjadi ketika usia kehamilan 20 minggu. Sedangkan persalinan prematur ketika kandungan berusia 37 minggu.

2. Pernah operasi pada bagian seviks

Faktor selanjutnya adalah ada riwayat operasi pada bagian serviks. Biasanya prosedur ini dilakukan untuk mengobati kelainan serviks yang berhubungan dengan pap smear yang abnormal. Operasi ini membuat leher rahim menjadi lemah sehingga tidak bisa menahan janin.

3. Trauma

Keguguran pada kehamilan sebelumnya menjadi menyebab kandungan lemah. Biasanya hal ini terjadi ketika melakukan proses kuret. Proses kuret ini menyebabkan otot serviks menjadi melemah karena adanya trauma tersebut.

4. Konsumsi obat DES (Diethylstillbestrol)

Diethylstillbestrol merupakan hormon estrogen buatan untuk pencegah keguguran, gejala menopause, pengobatan kanker prostat, dan sebagainya. Obat ini mempunyai efek samping yang berbahaya, seperti trauma, infeksi, pendarahan pada serviks. Beberapa kandungan obat ini juga menjadi penyebab kandungan lemah.

5. Faktor usia

Usia sang Ibu berpengaruh pada kondisi kandungan. Wanita yang hamil di atas usia 35 tahun mempunyai risiko keguguran lebih tinggi dan kandungan menjadi lebih lemah.

Untuk mengetahui kandungan lemah, Bunda dapat memperhatikan beberapa ciri-cirinya. Di antaranya yaitu mengalami kram perut, nyeri seperti tertekan di bagian panggul, pendarahan ringan, dan perubahan cairan dari vagina. Apabila mengalami ciri-ciri tersebut, segera konsultasikan dengan dokter kandungan agar dapat dicegah sedari dini. Adapun pencegahan yang dapat Bunda lakukan agar kandungan tetap kuat adalah lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi, kontrol berat badan, lakukan konsultasi secara berkala dengan dokter kandungan Bunda, hindari konsumsi rokok dan alkohol, dan apabila ingin mengkonsumsi suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan agar diberikan takaran yang aman.

Itulah hal-hal yang berkaitan dengan kondisi kandungan. Tentu, semua calon Ibu menginginkan kandungan yang sehat dan tidak mengalami permasalahan serius selama hamil. Semoga Bunda sehat selalu, ya!